Selasa, 22 Agustus 2017

Bedak Dan Produk Lainnya Dari Johnson & Johnson, Dituntut Ganti Rugi

Bedak Johnson

LigaFox - Eva Echeverria, wanita berusia 63 tahun, yang menuntut Johnson & Johnson, untuk membayar ganti rugi USD 417 juta itu menyatakan, bahwa ia menggunakan bedak bayi, saat dia berusia 11 tahun.

Echeverria didiagnosis dokter, menderita kanker ovarium pada 10 tahun lalu. Menurut pengacara Eva Echeverria, diagnosis itu bersifat terminal, namun juru bicara Johnson & Johnson Consumer Inc, Carol Goodrich membantah, bahwa perusahaan mengabaikan hak-hak konsumen.
"Kami mengajukan banding atas keputusan hakim, karena produk Johnson & Johnson, telah memenuhi persyaratan kesehatan" demikian juru bicara Johnson & Johnson Consumer Inc, Carol Goodrich menyatakan, seperti dilansir dari BBC News, Selasa 22 Agustus 2017.
Goodrich menegaskan, bahwa bedak talek sebagai pemicu terjadinya kanker ovarium, merupakan suatu kesimpulan yang tidak mendasar.

Hakim di California, memerintahkan produsen bedak bayi Johnson & Johnson, untuk membayar ganti rugi senilai USD 417 juta, atau sekitar Rp 5,5 triliun, kepada seorang wanita yang mengklaim, bahwa dia terkena kanker ovarium setelah menggunakan produk bedak, untuk membersihkan organ kewanitaannya.

Keputusan hakim itu, merupakan tuntutan terbesar yang menyebutkan, bahwa Jhonson & Jhonson mengabaikan hak konsumen, dengan tidak mencantumkan risiko kanker, pada produk bedak tersebut. Hakim menuduh, perusahaan mengetahui risiko kanker dalam bedak itu, namun menyembunyikan informasi tersebut dari masyarakat.

Johnson & Johnson, yang berkantor pusat di New Jersey, menghadapi ribuan klaim dari wanita yang menggunakan bedak talek, untuk menghilangkan bau dan kelembaban pada organ intim. Sebelumnya, Johnson & Johnson juga menghadapi kasus serupa di Missouri, yang membuat perusahaan multinasional itu, dituntut ganti rugi USD 300 juta.

Wah...wah...ternyata produk terkenal ini, punya dampak yang besar juga terhadap kesehatan di masa mendatang. Dan untuk para konsumen, admin sekedar berpesan saja, harap lebih berhati-hati, dalam membeli dan menggunakan sebuah produk, apalagi yang menyangkut kesehatan dalam tubuh.

Lebih baik diteliti kembali produk yang akan kita beli dan gunakan. Sekedar informasi, di setiap kemasan produk apapun, tercantum bahan, komposisi, ukuran dan lain sebagainya.

Dan jangan lupa juga, dibaca kembali pantangan atau indikasi dari produk tersebut, jangan sampai nantinya, malah menjadi persoalan seperti kejadian diatas, yang tercantum dalam artikel ini. Salam sehat selalu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar